Bdg.news, bandung - aksi
gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama
terhadap ulama dan kitab suci al-Quran. Mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah
satunya oleh Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat, jumat (14/10) di depan gedung
sate Bandung.
Ribuan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia yang memadati depan
gedung Sate ini berkumpul untuk menyuarakan aspirasinya atas dugaan penghinaan terhadap
al-quran dan ulama. Hizbut Tahrir
menyatakan mengutuk keras pelecehan al-Quran yang dilakukan Ahok, pasalnya Gubernur
Jakarta ini secara nyata menyebut al-Quran sebagai sumber kebodohan.
Bukan hanya itu saja, dalam press release nya Hizbut Tahrir Indonesia
menuntut agar aparat yang berwenang untuk segera bertindak tegas atas aksi yang
dilakukan Ahok. Hal ini sesuai dengan KUHP Pasal 156 dan UU No. 1/PNPS/1965
tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama.
Saat dikonfirmasi, Humas HTI Jawa Barat, Luthfi Afandi
mengatakan aksi yang diselenggakan kali ini bukan terkait dengan pilkada,
tetapi terkait dengan penghinaan Gubernur Jakarta terhadap Ulama dan Al-Quran.
“Aksi yang kami (Hizbut Tahrir.red) lakukan tidak ada
hubungannya dengan Pilkada di Jakarta, tetapi ini murni karena kasus Penistaan
Agama oleh Ahok” tegasnya.
Luthfi Juga menambahkan HTI akan mengadakan aksi serupa
dibeberapa tempat. “kami akan melakukan aksi serupa di berbagai daerah, dan ini
membuktikan bahwa kasus yang saat ini terjadi bukan masalah pilkada, tetapi jelas
adalah penghinaan terhadap Kitab kami dan para ulama”
HTI juga menyerukan kepada umat Islam di Jakarta khususnya,
untuk Tegas menolak Ahok menjadi
Gubernur mendatang. Adapun yang masih mendukung, untuk segera menghentikan
dukungan itu. (die)