Kita disibukan dengan tatanan
kehidupan yang semakin merusak generasi penerus. Dalam tatanan pemerintahan
kita menganut demokrasi, dimana hukum dibuat oleh sekelompok orang yang
mengatasnamakan rakyat. Begitupun dalam tatanan ekonomi, ekonomi kapitalistik
membuat kesenjangan sosial semakin meruncing. Para pemilik modal bebas meng
eksploitasi sumber daya alam, sedangkan rakyat kecil kesusahan untuk memenuhi
kebutuhan sehari harinya. Dalam tatanan sosial kita dapati kehidupan yang
semakin bebas atau bisa disebut dengan liberalisme. Setiap orang bebas
melakukan apapun sekalipun itu berzina, sehingga timbulah pergaulan bebas yang
menyebabkan rusaknya tatanan sosial. Jika kita lihat dikalangan remaja budaya hedonistik
menjadi suatu tren budaya yang menjadi acuan para remaja dan pemuda akhir akhir
ini. begitupun dikalangan individu , berkurangnya rasa sosial diantara mereka,
yang menyebabkan kehidupan ini semakin individualistik.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas (Wikipedia).
Begitulah definisi liberalisme menurut Wikipedia. Dalam pembahasannya dikatakan bahwasanya liberalisme menginginkan suatu masyarakat yang bebas tanpa aturan, baik aturan agama maupun pemerintah. Paham liberalism akan tumbuh subur dalam negara demokrasi dikarenakan keduanya sama sama menginginkan kebebasan mayoritas. Maka tak salah jika di Indonesia budaya liberalism tumbuh subur dan menjadikan pergaulan serta seks bebas merupakan sebuah “tren”.
Penyebaran Budaya Liberalisme
Lahirnya pergaulan bebas dimulai
dari budaya pacaran yang sedang “nge-tren” dikalangan pelajar baik SMP maupun
SMA. Bahkan tidak sedikit juga anak anak sekolah dasar yang sudah mengenal
dengan budaya pacaran ini. Orang orang berpendapat bahwasanya pacaran merupakan
tahapan untuk mengenal lebih dekat lawan jenis sebelum menikah. Namun naluri
manusia menuntun mereka untuk melakukan hal hal yang seharusnya hanya boleh
dilakukan oleh suami istri. Tentu saja ini merupakan sebuah masalah yang sangat mengkhawatirkan
dimana generasi muda Indonesia telah diracuni oleh budaya budaya yang merusak
moral bangsa ini.
Seperti yang kita ketahui
bersama, budaya pacaran merupakan budaya barat yang di-import ke Indonesia
berbarengan dengan tersebarnya demokrasi dan kebebasan. Selain itu media juga
menjadi elemen penting dalam penyebaran budaya pacaran ini. bagaimana tidak
tontonan yang disebarkan oleh televisi selalu menggambarkan kehidupan pacaran
dikalangan remaja. Tentunya ini menjadi salah satu propaganda budaya pacaran
dikalagan remaja. Dan artis artis yang di idolakan oleh para penggemarnya
menjadi salah satu sosok inspirasi bagi mereka. Tentunya untuk membatasi
penyebaran paham liberalisme perlunya peran dari keluarga dan pemerintah. Keluarga
merupakan tembok yang paling kuat untuk menjaga generasi muda dari pergaulan
bebas. Selain itu negara merupakan sebuah kekuasaan yang mampu menyelesaikan
permasalah ini. jika negara tidak memberikan izin kepada para pemilik televisi
untuk menyebarkan film film yang menggambarkan pergaulan bebas, maka permasalah
dapat dengan mudah diselesaikan.
selanjutnya Part 2