Pasca tewasnya Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Turki, Andrei Karlov
oleh seorang polisi muda bernama Mert Altintas (19/12), Presiden Turki Recep
Tayyip Erdogan menegaskan bahwa pemerintahnya sangat berduka atas apa yg
menimpa dubes Rusia. Lebih lanjut beliau mengatakan "Kita akan melanjutkan
hubungan kita dengan pihak Rusia karena hubungan dengan Rusia sangat penting
bagi Turki dan kawasan sekitar..., saya katakan kepada mereka yg menghendaki
target tertentu terkait hubungan kami dengan Rusia: kalian tidak akan berhasil
mencapai apa yg kalian tuju, kalian akan menanti tanpa hasil, dan kami sepakat
dengan pihak Rusia dan kami akan melanjutkan hubungan koordinasi dengan Rusia..."
(www.BrkaQ8.com). Tak hanya
itu, Erdogan pun segera menelepon Presiden Rusia Vladamir Putin guna berbagi
informasi seputar peristiwa naas yang menimpa Karlov. (www.Republika.co.id).
Sebagaimana diketahui beberapa hari terakhir Rusia
membombardir kaum Muslimin di Aleppo, Suriah. Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI) Ust Farid Wadjdi mengungkapkan alasan “Mengapa Rusia membombardir kaum Muslimin di Aleppo, Suriah?", beliau mengatakan, alasannya agar umat Islam tunduk pada solusi yang
ditawarkan oleh Barat! Menurut beliau
awalnya rakyat Suriah melawan kekejaman Bashar Assad secara damai, namun rakyat
Suriah malah dibantai. Lalu Amerika menawarkan kepada kaum Muslimin di Suriah,
sistem demokerasi sekuler, tapi rakyat Suriah menolaknya mentah-mentah, mereka
inginkan khilafah. Inilah yang membuat Amerika ketakutan.
Lebih lanjut beliau mengatakan, lalu Amerika membuat kelompok-kelompok
oposisi yang tunduk pada Amerika. Namun gagal menundukkan hati rakyat Suriah. Kemudian
Amerika menggunakan Turki, Arab Saudi, dll untuk menundukkan rakyat Suriah,
tapi gagal. Amerika pun mengerahkan Iran dan pasukan hizbusy syaithaan-nya,
namun tetap rakyat Suriah tidak tunduk pada Amerika, maka Amerika megerahkan
Rusia untuk membantai rakyat Suriah, ujarnya. (www.hizbut-tahrir.or.id).
Sungguh tewasnya Dubes Rusia untuk Turki tak seberapa bila
dibandingkan dengan pembantaian kaum Muslimin Aleppo oleh Rezim Bashar Assad,
Rusia. Maka atas kejadian ini umat Islam semakin sadar, siapa yang menjadi
musuh utamanya dan semakin mengokohkan betapa umat membutuhkan Khilafah sebagai
penjaga kemuliaan umat. Wallhu’alam [Irfan]