Oleh:
Irfan Wahyudin (Mahasiswa FPEB UPI)
Jujur,
komentar netizen di FP Divisi Humas Polri lebih menghibur daripada fenomena Om
Telolet Om yang dulu sempat booming. Fenomena
ini akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di media sosial merespon dugaan
tindakan pembiaran terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu organisasi
masa (ormas) oleh Kapolda Jabar. Apapun yang diposting oleh admin FP Divisi Humas
Polri, netizen selalu berkomentar mengarah pada kata “Balok”, seperti yang
dilontarkan oleh netizen bernama Mujahidin Ali, “Balok gimana kabarnya”,
netizen lain bernama Fiqih Nurshalat menuliskan komentar “Tlng selamatkn
generasi bangsa dari BALOK2 liar” dan banyak sekali komentar lainnya yang
mengarah pada kata “Balok” pada tiap postingan FP Divisi Humas Polri.
Pertanyaannya,
apa maksud dari kata “Balok” tersebut hingga booming sampai saat ini?
Sebagaimana
kita ketahui pada Kamis (12/1/2017) bertempat di Polda Jabar. Habib Rizieq Shihab diperiksa atas kasus dugaan
pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap lambang negara kemudian pasca pemeriksaan berlanggsung terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh ormas GMBI terhadap masa FPI
dan diduga kepolisian membiarkan tindakan tersebut terjadi hingga beredar video memperlihatkan masa GMBI dengan sengaja mempersiapkan diri membawa balok
untuk menganiaya masa FPI.
Anehnya,
kepolisian tidak cepat tanggap merespon dugaan penganiayaan tersebut dengan
megusut pelaku penganiayaannya, tak hanya itu kepolisian pun terlihat pilih
kasih dalam menangani kasus yang melibatkan masa FPI.
Maka
wajar bila masyarakat menuntut agar keadilan ditegakkan. Sebagaimana aksi yang
dilakukan pada Senin (16/12/2017), ribuan masa menyampaikan tuntutannya dengan
mendatangi Mabes Polri. Hal ini semakin membuktikan kecintaan umat Islam terhadap
ulama, sang pewaris risalah nabi. Sepertinya “Balok” akan selalu menghiasi
kolom komentar FP Divisi Humas Polri selama keadilan belum ditegakkan.
Wallahu’alam