Bdg.News – Umur bukan alasan untuk
terus berjuang di Jalan Allah, mungkin begitulah ungkapan yang dapat
menggambarkan kondisi di kantor DPD HTI Jawa Barat. Bagaimana tidak, para ulama
yang sudah berusia lanjut, turut mengikuti acara yang diadakan oleh Hizbut
Tahrir Jawa Barat. Bertepatan dengan diadakannya acara berjudul Mudzakarah
Ulama, yang membahas terkait hukum penghina Ulama. Para peserta yang datang
dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Kab.Bandung, Sumedang dan beberapa
daerah lainnya. Walaupun umur mereka sudah tidak muda lagi, namun semangat
mereka sebagai benteng terdepan umat dan sekaligus sebagai pewaris risalah
kenabian masih membara bara. Walaupun langkah mereka telah gontai, tetapi
ketika agama Allah dihinakan mereka dapat berlari untuk mengembalikan kemuliaan
agama Allah. Seakan-akan hidup mereka telah mereka serahkan seluruhnya di jalan
perjuangan.
Acara dimulai
pada pukul 13.30 WIB yang ditandai dengan sambutan oleh Ketua DPD I HTI Jawa
Barat, Ust.Riyan, pada sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada para
Ulama dan Tokoh yang menyempatkan hadir pada acara mudzakarah ulama ini. Acara
dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh KH. Ali Bayanullah. Materi yang
dibawakan beliau membahas bagaimana hukuman bagi para penghina Ulama. Para
peserta memperhatikan dengan serius pemaparan materi yang disampaikan.
Setelah
pemaparan materi, beberapa ulama diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya terkait penghinaan terhadap ulama. Salah seorang peserta, yaitu H.
Salam yang berasal dari dayeuhkolot, kab.Bandung. menyatakan motivasinya
mengikuti acara ini ialah karena rasa gundah dan marah ketika ulama sebagai
pewaris nabi di hina oleh seorang non muslim. Dalam kesempatanya beliau
berkata, “….keuheul, panginten kantun kumaha kakeuhel urang……”.
H.Salam pun
mendukung perjuangan Hizbut Tahrir dalam menegakan Syariat dan Khilafah, bahkan
beliau mendukung HTI untuk mengambil komando aksi yang menggerakan umat seperti
aksi 411 dan 212. “mungkin tidak HTI ambil komando untuk mengadakan aksi
seperti 411 dan 212”, ujar beliau.
Acara
dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap Hizbut Tahrir Jawa Barat bersama
Ulama se-Jawa Barat oleh Ust.Luthfi Affandi SH., MH lalu ditutup dengan pembacaan
do’a.
[Muhammad Randy]