mercusuarumat.com - Berakhirnya tahun 2020 meninggalkan banyak sengkarut persoalan yang menuntut masyarakat melakukan perubahan di tahun mendatang.
Terkait hal ini, Guru Besar Linguistik Forensik UPI, Profesor Aceng Ruhendi Saifullah, memberikan prediksinya.
Menurutnya, pada tahun tahun mendatang perubahan tak lagi bersifat terbatas dan berskala kecil.
"Saya perkirakan tidak sebatas perubahan yang bersifat rekonstruksi, perubahan tambal sulam," paparnya dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang digelar Channel Youtube Rayah TV pada (30/12)
Lebih dari itu, menurutnya akan terjadi proses perubahan yang lebih total dan mengakar. Ia menyebutnya dengan istilah Dekonstruksi.
"Dekonstruksi, artinya bagian bagian yang retak diruntuhkan dan dibangunkan kembali bangunan baru," jelasnya.
Berbicara keretakan yang terjadi, Profesor Suteki, Guru Besar Pakar Hukum UNDIP menyoroti secara khusus aspek hukum yang terjadi tahun ini.
Ia menyebut, tahun ini penegakan hukum ada di level krisis.
"Karena sekarat, terkesan ugal ugalan, dan brutality," tegasnya dalam kesempatan yang sama.